Posts

Showing posts from 2016

Me and writers club femina

Image
3 hari setelah resign tiba-tiba saya dapat email dari femina, yaitu undangan talkshow dengan Alberthine Endah, penulis terkenal itu. Audience adalah para penulis aktif. Karena saya sudah free dari kerja kantoran dan punya waktu, jadi saya langsung ok nggak ragu untuk pergi ke Hotel Raffles Jakarta, sambil benerin jam di SCBD. Haha....maklum saya tinggal di Bogor. Talkshow itu berguna untuk mengenal sesama penulis, selama ini sebagai penulis saya merasa seorang diri yang mengalami berbagai problem menulis, disana saya ketemu banyak orang dengan minat, passion dan masalah yang sama. Wahhh, saya merasa dapat petunjuk, dan makin nggak nyesal resign meninggalkan posisi lumayan, gaji besar dan reward lainnya yang membuat hidup nyaman. Setelah 11 tahun bekerja, baru kali itu saya merasa fresh, happy, dan....merasa ...yup, this is probably me. Mungkin saja, saya tidak pernah tahu. Yang saya tahu saya suka menulis. Kadang bosan, kadang merasa seru, penuh inspirasi dan sering blank. Itu biasa...

Tulisan Ketiga yang dimuat di FEMINA (Juni 2012)

Image
Selang dua bulan setelah cerpen saya di muat, Femina menghubungi lagi di bulan Juni 2012 dan memuat cerpen saya.....wahhh, seperti dapat keberuntungan bertubi-tubi. Alhamdulillaaaahh... Padahal cerpen saya baru saya kirim dan nggak sampai sebulan menunggu sudah dapat kabar akan dimuat. Wahh... senangnya. Sampai saya share kebahagiaan saya ke teman kantor, padahal saya paling anti cerita masalah hobi menulis ke teman kantor. Saya bisa curhat apa saja, kecuali yang satu ini, buat saya menulis adalah sesuatu yang private....nggak akan saya bagi bahkan ke sahabat atau suami sekalipun, pokoknya mereka tahu FEMINA memuat tulisan saya, saya di bayar, the end. Alasan kedua karena teman kantor biasanya MTA (mau tau aje), dan kalau bos sampai tahu bisa-bisa menghubung-hubungkan kinerja kita yang menurun karena menekuni hobi ini. Ini kejadian dengan teman yang hobi jualan, apa aja dijualin. Dari kosmetik, sprei, cireng, kue kering, sampai rumah orang di jual...alias jualan property, dll. Kebe...

Tulisan Kedua yang di muat FEMINA (april 2012)

Image
Nahhh....kali ini adalah tulisan kedua yang di muat Femina, jaraknya cukup jauh dari yang pertama. April 2012. Nulisnya pun sambil kerja, colong-colong waktu kalau kepala lagi nggak on di kantor. Lalu edit di rumah, edit di kantor, kurang dramatis ...edit lagi...haha. Untuk honor buat cerpen saya dapat 850 ribu rupiah (kurang lebih). Saat itu harus tanda tangan di atas materai yang menerangkan bahwa karya saya tidak pernah dimuat dimedia manapun dan orisinil. Itu kebijakan dari Femina, untuk melindungi dari para copycat mungkin. Insyaallah saya bukan plagiat. Amin. Tulisan kali ini berupa cerita pendek dan murni fiksi. Berdasarkan sisi sinisme saya terhadap kesempurnaan seseorang....hehhe. Alias sirik aje. Masa sih ada orang yang begitu 'putih', tapi masa ada juga yang murni 'hitam'? We're only human u know....and humans are not perfect. Always. By the way, terima kasih lagi Femina karena sudah memuat tulisan saya setelah selama 6 tahun lamanya sibuk kerja dan...

Tulisan yang pernah di muat (FEMINA 2006)

Image
Ini adalah contoh tulisan saya, Marisa, yang pernah di muat di Femina Desember 2006. Saat itu masih bekerja di perusahaan konsultan dan dapat penempatan di BCA Matraman. Tiap hari harap-harap cemas sambil kerja. cuma ya nggak berharap banyak...maklum biasa ditolak. E...Femina menghubungi saya, katnya tulisan mau dimuat dan minta no rekening saya....Waaa saat itu rasanya sangat bahagia, bayangkan sering menulis dan beberapa kali mencoba mengirimkan tulisan ke Femina dan akhirnya salah satu tulisan di muat. Apalagi yang memuat majalah sekelas Femina, sangat bangga, begitu prestisius, banyak pembacanya. Dan honornya itu yang lumayan.....hehehe. Kalau tidak salah waktu itu Cerbung saya bersambung sampai 4-5 edisi (lupa), saya dibayar 2,5 juta kurang lebih.(lupa juga). Woww...pokoknya ini pengalaman yang bagi saya mengharu biru, bukan sekedar masalah hobi yang bisa menghasilkan uang tapi....ini seperti sebuah pengakuan pertama. Ini adalah pemacu semangat saya untuk terus menekuni dunia m...