Posts

Showing posts from 2017

Resto Kedai kita Bogor

Image
    Sunday, evening on sept 24, 2017. Kami sekeluarga plus eyangti dari Cibubur yang lagi menginap di Bogor, gathered for dinner at restoran Kedai Kita jalan Pajajaran Bogor.     Kita rindu sekali ingin makan di tempat itu lagi, sekalian jalan-jalan ajak eyang keluar makan malam. Selain karena makanannya enak-enak, pelayanan cepat, tempat juga nyaman, nggak mahal-mahal amat. Dan kita berani memutuskan makan di tempat makan yang sekarang selalu ramai pengunjung sampai suka waiting list itu, karena tadi malam itu malam senin, habis selesai hujan dari sore pula. Pasti nggak banyak yang makan.      Salah, ternyata ramai juga, walau ngga sampai waiting list. Masih ada beberapa meja kosong lah. Alhamdulillah. Lalu langsung pesan makanan yang sudah ada dalam memory selama 10 tahun. Ahahahaa...     Karena memang sejak tahun 2007, masih lagi jaman pacaran, saya dan suami suka nongkrong di Kedai kita. Lalu saya iklankan mouth to...

Les Renang Harmoni Taman Yasmin Bogor

Image
    Sudah 4 bulan kakak Qila absen dari les renang, dulu di bulan Februari karena selalu hujan siang sampai sore, jadi nggak bisa les. Kata guru les nya sih ngga apa-apa, banyak juga yang renang dalam suasana gerimis, aman kok. Tapi daripada resiko gosong kematengan kena petir, mendingan tunda les. Maklum nyawa lebih berharga pak...Eh lama-lama keterusan sampai lebaran lagi. hehehe....alasan kakak sih capek. Ya iyalah, mana ada les renang yang nggak capek, namanya juga berenang, semua badan gerak, ya pasti capek. Anak-anak kalau dituruti maunya ya begitu...    Akhirnya setelah lebaran 2017 ini eikeh bertekad menyemangati kakak untuk belajar renang lagi, daripada main-main di rumah nggak jelas sampai sore, les nari di sekolah yang banyak habisin biaya sewa ini itu, mending renang aja, lebih banyak manfaat untuk tubuh dan jadi punya keahlian juga. Lumayan kalau dari kecil sudah belajar berenang, semua ilmu masih cepat diserap anak-anak usia 7 tahun. Dan kakak juga dal...

Kuliner Pecel di Bogor

Image
   Tanggal 18 Juli 2017 itu saya dan suami keliling Bogor setelah mengantar Kakak Qila masuk sekolah. Awalnya mau ke baby house di Jalan pajajaran itu untuk beli kado lahiran, tapi jam 10 pagi kok ya parkiran baby house sudah padat?! Itu warga Bogor pagi-pagi mau beli perlengkapan bayi semua atau yang sekolah di SD Pertiwi numpang parkir ya? Wallahualam. Yang jelas kita hanya bisa keluar parkiran sambil manyun, karena di luar pagar ruko pun sudah berjejer mobil-mobil yang parkir. Uh...no space for us.    Lalu kami memutuskan untuk jalan terus dan masuk mall Lippo Bogor, dulu Ekalokasari Mall. Tapi hanya numpang parkir untuk cari makan di ruko sebelah, tempat jualan Venus roti unyil dan kawan-kawan. Tujuannya adalah cari pecel madiun, apapun deh yang penting judulnya pecel ... yang biasa mangkal di dalam komplek ruko Venus roti unyil, tepatnya ada di samping seberang ruko Venus.    Alhamdulillah jam 10 lewat si Ibu  masih jualan, yang beli pun lumayan...

Taman Safari Indonesia, Bogor

Image
Di hari Selasa 4 Juli 2017, kami sekeluarga berempat plus teteh yang bantu di  rumah memilih rekreasi ke taman safari. 3 orang dari kami, diriku, kakak  Aqila dan dedek Akhtar belum pernah ke taman Safari. Kalau Akhtar wajar saja, masih usia 2 tahun dan belum pernah jalan2 kesana.  Kakak Aqila belum pernah ke taman safari karena belum sempat diajak,  tiap masuk sekolah tk (2 tk yg berbeda) selalu kebagian angkatan yg nggak lagi  jalan2 ke taman safari. Haha. Yang sangat ironis adalah mamanya, eikeh...37 thn, dan 31 thn tgl di Bogor,  baru sekarang bisa ke taman safari. But that's okay...no regret at all. Sebelum sampai kami beli 4 ikat wortel 10,000 rupiah. Awalnya si abang minta  10,000 3 ikat. Tapi kita tawar sebentar, lalu langsung deal dapat 4 ikat tanpa  acara ngotot. Wah...tahu begitu minta 6 ikat. Kurang pengalaman nih. Pada saat kita berangkat dr Bogor, waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi.  Agak telat. Dan ...

Shufu (cerita pendek)

            Senyap dalam satu bulan, dua bulan, tiga bulan. Ia melihat ke sekeliling rumahnya. Tak juga merasa kebingungan karena kehilangan suara-suara klakson mobil di jalanan padat ibu kota saat pagi dan malam hari, tak kunjung rindu dengan suasana penuh sesak di commuter line dari Bogor ke arah Jakarta yang sering ia naiki ketika berangkat kerja dari kota Hujan sebelum ia menikah dulu. Ia tak ingin tahu kabar berita orang-orang yang menjadi teman bicaranya selama belasan tahun dikantor. Kadang ia bingung, bagaimana bisa ia bangun jam 4 pagi untuk pergi bekerja jam 5? Lalu selesai bekerja jam 7 malam dan baru sampai rumah pukul 9 atau 10 malam, tergantung kondisi jalan raya jika ia dan suami pulang pergi menggunakan kendaraan pribadi. Membayangkannya saja sekarang seperti tak sanggup. Pergi bekerja jam 5 pagi membutuhkan effort besar. Enam bulan lalu ia masih berkutat dengan karir tinggi dan reward di kantor, sama sekali ti...